Generasi Komputer dari Masa Ke Masa

Dari segi perkembangannya, komputer dapat dibagi menjadi
lima generasi utama. Lima generasi komputer adalah sebagai berikut.
Komputer Generasi Pertama
(1946-1959)
Komputer generasi pertama adalah komputer yang masih dibuat sangat sederhana dan belum mampu melakukan komputasi kompleks. Hal ini tentunya menyebabkan penggunaannya juga sederhana dan belum bisa menyelesaikan masalah yang besar pula.
Komputer elektronik digital pertama dirancang oleh John V. Atanasoff pada tahun 1937 (Simarmata, 2006, hlm. 18). Pada saat itu perkembangan komputer didorong oleh keadaan perang dunia II di mana militer sangat membutuhkan perhitungan-perhitungan yang cepat, matang, dan akurat untuk keperluan perang. Atas kondisi tersebut maka berkembanglah gagasan-gagasan untuk mengembangkan teknologi komputer baik hardware maupun software.
Perkembangan komputer lain pada masa ini adalah Electronic Numerical Integrator Computer (ENIAC) yang dibuat oleh pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Komputer ini terdiri atas 18.000 vakum, 70.000 resistor dan lima juta titik solder. Komputer ini mengonsumsi daya sebesar 160kW. Komputer ENIAC dirancang oleh John Presper Eckert dan John W. Mauchly (Lubis & Safii, 2018, hlm. 13).
Pada 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Komputer I) yang
dibuat oleh Remington Rand menjadi komputer komersial pertama yang berdasarkan
arsitektur Von Neumann. Salah satu hasil yang mengesankan adalah memprediksi
kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden pada 1952.
Ciri-Ciri Komputer Generasi 1
1. Instruksi operasi dibuat secara spesifik.
2. Komputer masih sulit untuk deprogram.
3.
Kecepatannya masih sangat terbatas.
4. Penggunaan tube vakum membuat komputer sangat besar.
5. Menggunakan silinder magnetik untuk penyimpanan data
(Lubis & Safii, 2018, hlm. 13).
Komputer Generasi Kedua
(1954-1959)
Komputer generasi kedua ini merupakan pengembangan dari komputer generasi pertama yang dibuat untuk menyempurnakan bentuk dari komponen dan penggunaan listrik yang lebih hemat. Pada 1948, ada alat yang disebut transistor. Alat ini mempengaruhi perkembangan komputer dengan amat pesat.
Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio,
dan komputer sehingga ukurannya semakin kecil. Transistor digunakan pada 1956
dan pengembangan memori inti-magnetik membuat komputer generasi kedua lebih
kecil, lebih cepat, dan lebih dapat diandalkan serta lebih hemat energi.
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi ini adalah super komputer dari IBM (yang bernama Stretch) dan LARC (yang bernama Sprery-Rand). Komputer-komputer ini dikembangkan untuk laboratorium energi atom sehingga terlalu mahal dan kompleks untuk komputasi bisnis.
Pada awal 1960-an mulai bermunculan komputer generasi
kedua yang sukses di bidang bisnis, universitas, dan di pemerintahan. Pada 1965
hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua (1401
komputer) untuk memproses informasi keuangan.
Pada saat itu sudah mulai muncul beberapa bahasa
pemrograman sehingga memberikan fleksibilitas kepada komputer dan meningkatkan
kinerja pengguna bisnis. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language
(COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan sehingga mulai
bermunculan pekerjaan-pekerjaan baru mengenai programmer, analis sistem, dan
ahli sistem komputer).
Ciri-Ciri Komputer Generasi 2
1. Komponen telah menggunakan transistor
2. Ukuran fisiknya lebih kecil
3. Kecepatan prosesnya lebih cepat
4. Tidak cepat panas
5. Membutuhkan listrik lebih sedikit
6. Memori yang digunakan lebih besar
7. Telah menggunakan bahasa tingkat tinggi h. Sudah dapat digunakan untuk real time dan time sharing yang artinya, komputer digunakan bersama-sama dan komputer dapat membagi waktu untuk tiap-tiap pemakai serta menghasilkan data yang sama sesuai dengan yang sedang diproses dalam sekejap (Setiawan, 2007, hlm. 20).
Komputer Generasi Ketiga
(1965-1970)
Komputer generasi ketiga dibuat dengan menggabungkan
beberapa komponen dalam satu tempat dan disempurnakan tampian dari komputer
tersebut. Salah satu karakteristik yang paling menonjol dari komputer generasi
ini adalah digunakannya IC (integrated Circuit) atau yang disebut chip.
Jack Kilby, seorang insinyur dari Texas, Amerika Serikat
menggembangkan sirkuit integrasi (IC) pada 1958 (Lubis & Safii, 2018, hlm.
14). IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon
kecil terbuat dari pasir kuarsa. Selanjutnya para ilmuwan kemudian berhasil
memasukkan lebih banyak komponen ke dalam chip tunggal yang disebut
semi-konduktor. Hasilnya komputer semakin kecil dan sistem operasi dapat dengan
serentak menjalankan berbagai program yang berbeda dengan program utama yang
memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
Ciri-Ciri Komputer Generasi 3
Menurut Setiawain (2007, hlm. 23) komputer generasi
ketiga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1.
Komponen telah menggunakan IC (Integrated
Circuit)
2.
Kecepatan prosesnya lebih cepat
3.
Membutuhkan listrik lebih hemat
4.
Memori
yang digunakan lebih besar, dapat menyimpan sampai ratusan ribu karakter
5.
Telah
menggunakan penyimpanan luar yang bersifat random access, yaitu magnetic disk
yang berkapasitas besar.
6.
Dapat digunakan untuk multi processing dan
multi programming.
7.
Telah dibuatnya alah input-output dengan
menggunakan visual display terminal yang dapat menampilkan grafik, dapat
menerima dan mengeluarkan suara, dan telah digunakannya alat pembaca tinta
magnetic MICR (Magnetic Ink Character Reader).
Komputer
Generasi Keempat (1971-Sekarang)
Pada
1971, Chip Intel 4004 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh
komponen sebuah komputer pada sebuah chip. Sebelumnya IC dibuat hanya untuk
tugas yang spesifik namun tidak lama kemudian sekarang sebuah mikroprosesor
dapat diproduksi kemudian diprogram untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan
seperti microwave dan televisi. Mobil electronic fuel injection dilengkapi
dengan mikroprosesor.
Pada
1970-an, para perakit komputer menjual kepada khalayak ramai disebut
mini-komputer piranti yang paling popular adalah program word processing dan
spreadsheet. Pada awal 1989-an, video game menarik perhatian konsumen seperti
Atari 2600.
Pada
1981, IBM memperkenalkan Personal Komputer (PC) untuk penggunaan rumah,
sekolah, dan kantor dengan jumlah dua juta unit pada 1981 menjadi 5,5 juta unit
pada 1982, dan 10 tahun kemudian menjadi 65 juta PC yang digunakan. Komputer
lalu berevolusi dari desktop ke laptop sekarang palmtop.
IBM
PC bersaing dengan Apple Machintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple
Machintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada
komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis
teks. Apple Machintosh juga mempopulerkan piranti mouse.
Pada
masa sekarang, IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium
I,II,III, dan IV, juga AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk ke dalam golongan
komputer generasi keempat. Kini dapat kita temui prosesor terbaru seperti Intel
i3 – i9, X series, AMD Ryzen 3 – 9, hingga prosesor-prosesor lainnya yang jauh
lebih hemat daya namun justru lebih cepat seperti Apple M1.
Ciri-Ciri Komputer Generasi 4
1.
Telah
menggunakan LSI (Large Scale Integration), yaitu penggabungan beribu-ribu IC
yang dipadatkan dalam satu buah chip.
2.
LSI dikembangkan menjadi VLSI (Very Large
Scale Integration) yang dapat memuat 150.000 transistor yang dipadatkan.
3.
Chip yang digunakan telah berbentuk segi
empat yang memuat rangkaian-rangkaian terpadu (Setiawan, 2007, hlm. 26).
Komputer Generasi Kelima
Sebetulnya, komputer generasi kelima masih belum bisa
dibuat dengan sempurna. Hal ini karena komputer generasi kelima diharapkan akan
membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Untuk melakukannya,
maka kita harus keluar dari batasan dari apa yang industri saat ini mampu
lakukan.
Namun, preposisi untuk komputer dengan paradigma
komputerisasi baru ini adalah komputasi kuantum atau quantum computing. Quantum
Computer ingin menggantikan bagaimana sistem biner yang digunakan oleh komputer
di masa kini bekerja. Cara bekerja komputer saat ini adalah dengan memberikan
instruksi berupa 0 atau 1. Quantum Computer menembus pola instruksi semacam itu
dengan memproposisikan qubit yang tidak hanya mampu menampung value 0 atau 1.
Qubit tidak hanya dapat memiliki value 0 atau 1,
namun setiap bit-nya dapat menjadi 0 atau 1. Artinya, setiap bit dimanfaatkan
dengan sangat maksimal karena tidak hanya mampu menampung satu value yang sama.
Sehingga kemungkinan besar, jika hal ini dapat dilakukan, maka performa
komputasi komputer kuantum akan menjadi jauh lebih cepat dari komputer
konvensional.
Bahkan diperkirakan bahwa model standar (paling bawah)
dari komputer kuntum saja dapat mengalahkan kecepatan komputasi super computer
dengan telak. Komputer kuantum dapat menyelesaikan suatu perhitungan matematis
rumit hanya dalam 200 detik, sedangkan super computer IBM Summit membutuhkan
waktu 10.000 tahun untuk menyelesaikannya.\
Paradigma qubit berasal dari salah satu teori fisika
kuantum, yaitu superposition. Superposition adalah Superposisi adalah
kemampuan sistem kuantum untuk berada di beberapa keadaan pada saat yang sama
sampai diukur. Mudahnya, suatu materi dapat memiliki dua state yang
berbeda dalam satu posisi. Dalam aplikasi komputer kuantum, hal
tersebut diterapkan pada qubit yang mampu menyimpan dua value yang berbeda.
Referensi
Agung Setiawan (2007). Pengantar Sistem Komputer. Bandung:
Informatika.
1. Janner
Simarmata (2006). Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi,. Yogyakarta:
Andi, 2006.
2. Lubis,
Iman & Safii, Mohamad. (2018). SMART ECONOMY Kota Tangerang Selatan. Tangerang
Selatan: KAMI.