Delegasi Jurusan Teknik Elektro Unesa Raih Juara Harapan 1 di KMI EXPO XV 2024: Inovasi Budidaya Berbasis IoT dan Misi Inklusivitas

S1 Pendidikan Teknik Elektro | FT UNESA - Delegasi Jurusan Teknik Elektro berhasil meraih Juara Harapan 1 dalam ajang KMI EXPO XV 2024 yang dihadiri oleh 3.700 wirausaha mahasiswa dari seluruh Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Tim ASHIAP, yang beranggotakan Amanda Elena, Dela Permatasari, dan Irzha Aditya Gyanda, merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya. Tim ini dibimbing oleh Bapak Fendi Achmad, S.Pd., M.Pd. dan berhasil membawa pulang trofi Juara Harapan 1.
KMI EXPO sendiri merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan wirausaha mahasiswa dari 284 perguruan tinggi di Indonesia, dengan menyediakan 300 stand sebagai wadah kompetisi dan jejaring. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Halu Oleo, Prof. Dr. Muhammad Zamrun, S.Si., M.Si., M.Sc., menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk mendorong pengembangan kewirausahaan mahasiswa.
Tim ASHIAP mempresentasikan inovasi di bidang budidaya tanaman aquascape, udang hias, dan ikan guppy dengan metode tumpang sari serta selektif breeding untuk menghasilkan produk berkualitas. Budidaya dilakukan dalam kolam terpal yang telah mensuplai 16 mitra di 11 wilayah di Jawa Timur, termasuk pasar terbesar di Surabaya, Pasar Ikan Gunungsari. ASHIAP juga telah melakukan ekspor ke tiga negara, yaitu Malaysia, Jepang, dan Taiwan, dengan omzet mencapai Rp42.407.500 dalam waktu empat bulan.
Selain fokus pada budidaya, ASHIAP juga memperhatikan aspek legalitas usaha. Mereka telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Basis Risiko, Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL), serta Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas logo produk mereka. Dengan legalitas ini, ASHIAP mempermudah ekspansi ke pasar nasional dan internasional.
ASHIAP memiliki misi mulia dengan melibatkan penyandang disabilitas dan tunarungu dalam kegiatan wirausaha mereka. Upaya ini berkontribusi pada SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) serta SDGs 15 (Melestarikan Ekosistem Daratan). Berbekal latar belakang Teknik Elektro, mereka juga mengembangkan sistem kolam berbasis IoT yang ramah lingkungan serta inklusif bagi penyandang disabilitas. Inovasi ini tidak hanya menjaga ekosistem tetapi juga menciptakan kesetaraan dan peluang kerja baru.
#unesasatulangkahdidepan