PKM - Dosen Unesa Laksanakan PKM terkait OHS dan HFE untuk Pelajar di Filipina

Manila, Filipina -- Dosen dari program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) internasional di Filipina. Acara ini diikuti oleh para pelajar Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia Filipina (PPIF).
Kegiatan PKM yang berlangsung pada Minggu, 7 Juli 2024 ini dilaksanakan di Adventist International Institute of Advanced Studies (AIIAS), bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan tambahan kepada para pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Filipina. Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Roswina Dianawati, S.Pd., M.Ed. selaku Ketua, dan Muhammad Rizky Ramadhan, BBus., MITHM. selaku perwakilan anggota. PKM ini terlaksana atas kerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Manila, Filipina, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd.
Dengan mengangkat tema "Integrasi Human Factor Engineering (HFE) dan Occupational Health and Safety (OHS) untuk Optimalisasi Budaya Keselamatan Mahasiswa Indonesia di Filipina," para dosen UNESA menyampaikan berbagai materi yang relevan dengan bidang keteknikan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi mengenai pentingnya memahami metode-metode OHS seperti HIRA dan HFACS, serta metode-metode HFE seperti OWAS, RULA, dan REBA untuk mempersiapkan lulusan ke dunia kerja.
Dalam sesi sosialisasi, para pelajar diajarkan untuk mengenali potensi bahaya di lingkungan kerja mereka melalui HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) dan menilai risiko yang ditimbulkan. Mereka juga mempelajari HFACS (Human Factors Analysis and Classification System) untuk menganalisis faktor-faktor manusia yang berkontribusi terhadap kecelakaan. Selain itu, metode OWAS (Ovako Working Analysis System) digunakan untuk menganalisis postur kerja dan mengidentifikasi risiko cedera muskuloskeletal. Para pelajar juga dilatih menggunakan RULA (Rapid Upper Limb Assessment) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk menilai risiko cedera pada anggota tubuh bagian atas dan seluruh tubuh. Pengetahuan ini sangat penting untuk memastikan bahwa mereka dapat bekerja dengan postur yang lebih ergonomis dan mengurangi risiko cedera jangka panjang.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 mahasiswa Indonesia dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari S1 hingga S3 dari berbagai disiplin ilmu. Melalui program ini, para dosen UNESA berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan pelajar Indonesia di luar negeri. Selain memberikan pelatihan dan workshop, dosen UNESA juga mengadakan sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif, memungkinkan para peserta untuk mendapatkan jawaban langsung dari para ahli di bidangnya.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para pelajar Indonesia di Filipina. Kami juga berharap bisa melakukan kolaborasi lebih lanjut dengan PPIF untuk program-program serupa di masa mendatang," kata Roswina Dianawati, ketua tim dosen UNESA yang terlibat.
Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pelajar, baik dalam hal peningkatan akademis maupun kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja. Kegiatan PKM ini juga didukung oleh berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.
"Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Kegiatan ini sangat membantu kami dalam memahami lebih dalam tentang pentingnya Human Factor Engineering dan Occupational Health and Safety dalam dunia kerja," ujar Nia, salah satu peserta PKM.
Sebagai bagian dari acara ini, dilakukan juga penandatanganan kerjasama atau Implementation of Arrangement (IA) antara Program Studi Pendidikan Teknik Elektro dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Filipina (PPIF).
Muhammad Rizky Ramadhan menambahkan, "Kegiatan ini memberikan pemahaman perlindungan apa saja yang perlu disiapkan terkait HFE dan OHS jika para mahasiswa tersebut nantinya berwirausaha di bidang jasa dan memiliki pekerja."
Dengan kegiatan ini, UNESA menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa Indonesia di luar negeri, khususnya dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Kegiatan serupa diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang, memberikan manfaat berkelanjutan bagi para pelajar dan dunia pendidikan.
Sumber : Kompasiana.com