Implementasi Penggunaan AMR dalam Proses P2TL untuk Mendeteksi dan Menangani Pelanggaran Meter di PLN UP 3 Surabaya Utara

S1
Pendidikan Teknik Elektro | FT UNESA - PLN UP 3 Surabaya Utara adalah
salah satu unit pelayanan yang berada di bawah PT PLN(Persero) yang berfungsi
untuk menyediakan dan mengelola penyediaan listrik di wilayah Surabaya Utara.
Unit ini bertanggung jawab dalam pelayanan pelanggan, pemeliharaan jaringan,
serta pengelolaan distribusi listrik di area tersebut.
Bagian Magang : AMR dan P2TL
AMR (Automatic Meter Reading)
AMR adalah sistem yang digunakan untuk secara otomatis
membaca data dari meter energi tanpa perlu melakukan pembacaan manual oleh
petugas.
Sistem ini menggunakan teknologi komunikasi untuk
mengirimkan data penggunaan energi secara real-time ke pusat data.
P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik)
P2TL adalah rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan,
pemeriksaan, tindakan dan penyelesaian yang dilakukan oleh PLN terhadap
instalasi PLN dan/atau instalasi pemakai tenaga listrik dari PLN.
Kegiatan magang ini bertujuan untuk memahami dan mengimplementasikan sistem Automatic Meter Reading (AMR) dalam proses Pengawasan, Penertiban, dan Tindakan Lanjutan (P2TL). AMR merupakan teknologi yang dapat membantu mendeteksi dan menangani pelanggaran penggunaan meter energi secara efisien.Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang ketenaga listrikan, PLN bertugas untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat,, maka dari itu dibutuhkan pengendalian, pengawasan dan pemeliharaan terhadap seluruh komponen sistem tenaga listrik. Untuk urusan pengendalian dan pengawasan dibutuhkan suatu alat yang mampu membaca proses dan hasil transaksi energi pada kWh meter dari jarak jauh secara realtime dan terjadwal. Automatic Meter Reading (AMR) merupakan salah satu alat yang mampu melakukan pengawasan dan pengendalian, dimana alat ini akan memberikan informasi awal yang dapat dijadikan sebagai petunjuk Target Operasi (TO) P2TL, guna menurungkan angka susut (losses) nonteknis secara cepat.
- Pembelajaran Teori: Kegiatan dimulai dengan mempelajari konsep dasar P2TL dan teknologi AMR. Ini mencakup pemahaman tentang fungsi dan manfaat AMR dalam mendeteksi pelanggaran serta cara sistem ini bekerja.
- Observasi Lapangan: Selama magang, dilakukan observasi langsung di lapangan untuk melihat proses P2TL yang berjalan. Pengamatan ini meliputi interaksi petugas dengan pelanggan, pembacaan meter, serta penanganan pelanggaran yang terjadi.
- Implementasi Sistem AMR: Dalam tahap ini, sistem AMR diimplementasikan pada sejumlah lokasi tertentu. Proses ini mencakup instalasi perangkat keras AMR, pengaturan perangkat lunak, dan pelatihan bagi petugas P2TL untuk menggunakan sistem tersebut.
- Pengumpulan Data: Setelah implementasi, dilakukan pengumpulan data untuk menganalisis efektivitas sistem AMR dalam mendeteksi pelanggaran.
Laura
Megaretha - TTL 2022 D