Pembuatan KIT Pendidikan dan Pengujian Alat Elektronik - Pengalaman Magang di CV Wardhana Surabaya dan Implikasinya pada Keilmuan Teknik Elektro

PTE UNESA - Program magang di CV Wardhana Surabaya
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan yang
diperoleh di bangku perkuliahan, khususnya dalam bidang Teknik Elektro dan
pengembangan media pembelajaran. Magang ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa
agar lebih siap menghadapi dunia kerja melalui keterampilan teknis dan
manajerial yang diimplementasikan dalam industri alat peraga pendidikan. Dalam
Cv wardhana membuat KIT/alat bantu pendidikan dari jenjang SD hingga SMP.
CV Wardhana Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di
bidang produksi alat peraga pendidikan, khususnya untuk jenjang SD, SMP, dan
SMA. Perusahaan ini berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas guna
meningkatkan efektivitas pembelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia.
Produk-produk ini telah memenuhi standar Kementerian Pendidikan dan sudah
terdaftar di e-katalog dan SIPLah.
Selama magang, mahasiswa terlibat dalam berbagai
kegiatan, seperti perakitan kit listrik, pengecekan komponen, perbaikan
komponen, dan pengemasan produk. Kegiatan ini memungkinkan mahasiswa untuk
mengaplikasikan teori kelistrikan dasar, pengembangan media pembelajaran, dan
keterampilan perakitan yang telah dipelajari selama kuliah. Pada judul yang
saya angkat salah satu dari banyak kegiatan yang berhubungan dengan teknik
elektro adalah penujian elektroester dan bel listrik.
1.
Pada pengujian
elektrotester terdapat 2 tembaga yang dijadikan hubung singkat saat dicelupkan
dalam cairan yang menghantarkan listrik, jika lampu menyala maka dapat
dikatakan cairan yang sedang diuji memiliki sifat konduktor.
2.
Pada pengujian bel
listrik, pengujian bel listrik menggunakan prinsip short circuit untuk menarik
pematik sebagai pemukul bel, saat kumparan tembaga dialiri listrik dc dan
antara kumparan dan pematik terdapat jarak yang dekat, kumparan yang
difungsikan sebagai penarik dari pematik akan menarik ematik dan memukul
bel/lonceng.
Tantangan dalam kegiatan magang meliputi penyesuaian
dengan standar operasional, kecepatan kerja, serta adaptasi dengan budaya kerja
industri. Selain keterampilan teknis, mahasiswa juga mengembangkan soft skills,
seperti kedisiplinan, kerja sama tim, dan kemampuan komunikasi yang sangat
penting untuk lingkungan kerja profesional. Kesan yang masih teringat adalah
saat target belum tercapai semua pekerja diinstruksikan untuk segera mengejar
target, dari situ banyak softskill yang bisa dipelajari dari koodinasi dari
setiap divisi, fokus pada pekerjaan masing-masing, karena setiap pekerjaan
orang(mengemas) memeliki efek domino, jika ada 1 pekerjaan yang terlupa maka
berefek pada hasil akhirnnya, dan tidak menutup kemungkinan produk yang
seharusnya pas malah menjadi berlebih, yang akhirnya harus dibongkar ulang
untuk mengecek satu-satu kembali.
Pengalaman magang di CV Wardhana Surabaya memberikan
manfaat signifikan dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa,
baik teknis maupun non-teknis. Keilmuan yang diperoleh melalui kegiatan magang
ini sangat relevan dengan kebutuhan dunia industri dan menjadi modal penting
bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di masa depan